Search

Friday, May 3, 2013

Media Pembelajaran

Menurut Heinick, dkk. (1993) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti Perantara“ yaitu sumber pesan (a source) dengan penerima pesn (a reciever). Heinick mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dikembangkan menjadi media pembelajaran jika media tersebut mambawa pesn-pesan (messages) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Heinick mengaiktkan hubungan antara media dengan pesan dan metode (methods) dalam proses pembelajaran yang digambarkan sebagai berikut:


Bagan diatas menunjukkan bahwa proses pembelajaran itu terdapat pesan-pesa yang harus dikomunikasikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari suatu topik pembelajaran. Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu disebut metode.
Kegiatan pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi biasanya guru berperan sebagai komunikator yang bertugas menyampaikan pesan kepada siswa. Siswa dalam hal ini bertindak sebagai penerima pesan atau komunikan. Agar pesan yang disampaikan guru kepada siswa dapat diterima siswa, maka diperlukan wahana penyalur pesan. Yakni media pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan sekarang ini, tidak hanya guru yang berperan sebagai komunikator, tetapi terkadang siswa juga berperan sebagai komunikator. Hal seperti ini disebut sebagai komunikasi dua arah bahkan komunikasi banyak arah (multy way traffic communication). Dalam bentuk komunikasi pembelajaran, sangat dibutuhkan media pembelajaran untuk lebih meningkatkan tingkat keefektifan pencapaian kompetensi/ tujuan. Artinya, proses pembelajaran tersebut akan terjadi apabila ada komunikasi antara penerima pesan dengan sumber/penyalur pesan lewat media tersebut.


1.      Nilai dan manfaat media
Media pembelajaran mengandung banyak nilai dan memiliki manfaat yang sangat banyak, antara lain:
a.       Membuat konkrit konsep-konsep yang abstrak.
Konsep-konsep yang dirasakan masih abstrak dan sult dijelaskan sacara langsung kepada siswa bisa dikonkritkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan tentang sstem peredaran darah manusia, arus listrik, berhembusnya angn, dsb., bisa menggunakan mdia gambar atau bagan sederhana.
b.      Menghadirkan byek-obye yang terlalu berbahaya atau sukar didapatkan ke dalam lingkungan balajar.
Misalnya guru menjelaskan dengan menggunakan gambar atau program televisi tentang binatang-binatang buas seperti harimau dan beruang, atau hewan-hewan lainnya seperti gajah, jerapah dan dinosaurus, dsb.
c.       Menampilkan obyek yang terlalu besar atau kecil.
d.      Memperlihatkan gerak-gerakan yang telalu cepat atau lambat.
e.       Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungan.
f.       Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing siswa.
g.      Membangkitkan motivasi belajar siswa.
h.      Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.
i.        Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa.
j.        Menyajikan informasi balajar secara serempak bagi seluruh siswa.
k.      Mnyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.


2.     Jenis-Jenis Media
Media pembelajaran pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:
1)      Media visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Media visual ini terdiri atas:
a.       Media visual yang diproyeksikan (Projected Visual)
Merupakan media yang menggunakan alat proyeksi sehingga gambar atau tulisan nampak pada layar (screen). Media proyeksi i bsa berbentuk media proyeksi diam misalnya gambar diam (still picture) dan media proyeksi gerak misalnya gambar bergerak (motion picture).
Alat-alat yang bisa digunakan untuk memproyeksikan media antara lain:
Ð Untuk memproyeksikan gambar diam: Opaque Projector, Overhead proection (OHP), dan slide projector.
Ð Untuk menampilkan gambar hidup: filmstrip atau film projector, proyeksi LCD, film.
b.      Media visual tidak diproyeksikan (Non-projected Visual)
Jenis media visual yang tidak diproyeksikan antara lain:
Ð Gambar Fotografik
Misalnya: gambar tentang manusia, bianatang, tempat, dll.
Ð Grafis (Graphic)
Merupakan media pandang dua dimensi yang dirancang secara khusus untuk mengkomunikasikan pesan pembelajaran. Meida ini dapat digunakan untuk mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata-kata, angka dan bentuk simbol (lambang). Grafik ini memiliki beberapa jenis, namun yang sering digunakan adalah grafik, bagan, diagram, poster,kartun, dan komik.
c.       Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi terdiri atas media realia danmedia model.
§      Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran ang berfungsi memberikan pengalaman secara langsung kepada para siswa (direct experience). Media realia merupakan model dan obyek yata dari suatu benda. Contohnya: seperti mata uang antar negara, tumbuhan, binatang, dsb. Media dengan menggunakan benda nyata ini sanagt dianjurkan, karena siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan. Penggunaan media denagn benda konkret ini bisa dilakukan melalui kegiatan pameran kelas.
§      Media model adalah media tiga dimensi yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Media model ini merupakan tiruan dari objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, atau objek yang terlalu rumit untuk dibawa ke dalam kelas dan sulit dipelajari siswa wujud aslinya. Media model terdiri atas:
Ø  Model padat, biasanya memperlihatkan begian permukaan dari suatu obyek dan membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan utamanya, seperti bentuknya warnanya, maupun susunannya. Contoh dari model padat yaitu patung para pahlawan, patung binatang, dsb.
Ø  Model penampang, mempertunjukkan bagaimana sebuah objek terlihat apabila bagian permukaan objek tersebut diangkat atau dipotong untuk mengetahui susnan di dalamnya. Contohnya model lapisan bumi, model batang suatu tumbuhan, dsb.
Ø  Model susun, merupakan susunan yang terdiri atas beberapa objek yang lengkap atau sedikitnya suatu bagian penting dari objek tersebut. Contohnya susunan dari suatu bel listrik, dsb.
Ø  Model kerja, tiruan yang memperlihatkan proses kerja dari suatu objek studi. Contohnya model pesawat telepon, model perahu dayung, mesin uap, mesin gergaji, pompa air, dsb.
Ø  Mock-up, penyederhanaan dari susunan bagian pokok suatu proses yang lebih rumit. Susunan nyatanya diubah sehingga proses itu mudah dimengerti oleh siswa. Contohnya susunan perangkap tikus, jaringan listrik pedesaan, sistem pemasangan pipa air ledeng, sistem irigasi, dsb.
Ø  Diorama, sebuah bentuk tiruan tiga dimensi mni yang bertujuan memberikan gambaran tentang suatu suasana atau keadaan yang sebenarnya. Contohnya, susunan yang menggambarkan terjadinya perang disuatu daerah, interior pada sebuah gua, dll.
2)      Media audio
Merupakan media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, oerhatian dan kemauan para siswa untuk belajar. Jenis media audio antara lain kaset suara, CD audio da program radio.
3)      Media audio-visual
Media ini merupakan media yang dikombinasikan dari audio dan visual atau biasanya disebut media pandang-dengar.  Ocontoh media audio-visual adalah video, televisi, program slide suara, dan CD Interaktif.


Sumber:
Hermawan, Asep herry, Zaman, Badru dan Riyana, Cepi. 2007. Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS.

No comments:

Post a Comment